Selasa, 22 Februari 2011

Kongres Luar Biasa Bisa Memuluskan Langkah Toisutta

SELASA, 22 FEBRUARI 2011 | 20:32 WIB

George Toisutta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Keberatan yang diajukan George Toisutta dan Arifin Panigoro kepada Komite Banding PSSI bukan menjadi alasan utama untuk memuluskan langkah keduanya masuk dalam kepengurusan PSSI. Jika Komite Banding tidak memuluskan keberatan ini, Kongres Luar Biasa (Kongreslub) bisa menjadi pilihan.

Mantan pengurus PSSI Edi Elison menyatakan Kongreslub sangat mungkin dilakukan. Edi mendapatkan informasi dari tim sukses Toisutta bahwa ada dukungan 61 suara anggota PSSI terhadap Kepala Staf Angkatan Darat TNI itu.

Jumlah dukungan ini telah melebihi standar yang ditetapkan dalam Statuta FIFA pasal 22 ayat 4. Pasal itu menyatakan bahwa Komite Eksekutif harus menyelenggarakan Kongreslub apabila 1/5 dari anggota mengajukan permohonan secara tertulis. "Keinginan ini harus tertulis di dalam agenda dan kongres harus digelar tiga bulan sejak diterima permohonan," kata Edi.

Dalam penilaian Edi jika Komite Banding menjegal Toisutta dan Arifin Panigoro, maka Kongreslub sangat mungkin digelar. Keberadaan kongres itu bisa menjadi bukti bahwa memang statuta PSSI benar-benar dijalankan dengan tepat.

Edi bahkan menganggap jika PSSI terlalu mendewakan statuta FIFA. "Seperti kata Menpora (Andi Mallarangeng), selama masih ada "I" di dalam PSSI, mereka juga harus menghargai undang-undang di negara ini. PSSI selama ini seperti kerbau ditusuk hidungnya oleh FIFA," tegas Edi.

EZTHER LASTANIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar