Persiwa Wamena meninggalkan kisah tak nyaman bagi skuad Persisam Putra musim lalu. Ya, aksi kekerasan dirasakan beberpa pilar utama Pesut Mahakam, kala bertanding di Stadion Pendidikan, Wamena, 3 April 2010 silam. Selain menelan kekalahan dengan bantuan faktor non teknis, Choi Dong soo dkk menjadi bulan-bulanan ofisial Persiwa. Aksi pengeroyokan dilakukan kepada pilar-pilar Persisam Putra, termasuk manajer tim Coeng Agus Setiawan.

Beberapa pemain bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani visum. Choi Dong soo menjadi pemain paling menderita, karena harus menerima luka di pelipis serta bibirnya.

Dan malam ini pukul 19.00 WIT atau 5 bulan setelah kejadian tersebut, kedua tim kembali bentrok dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Trauma pada pemain jelas masih membekas, meski Hendri Susilo meyakinkan kepada pemainnya kalau kejadian seperti musim lalu sangat tipis peluangnya terulang lagi.

“Saya harap anak-anak sudah bisa melupakan kejadian tersebut. saya bilang pada mereka kalau Persiwa tak akan melakukan kesalahan serupa, sebab mereka pun mendapatkan sanksi atas perlakukan tak baik pada kita,” kata Hendri, dilansirPusamCyber dari Sapos.

Kemungkinan terjadinya kejadian seperti musim lalu memang kecil, karena Persiwa pada putaran kedua akan datang ke Samarinda. Namun bagi pemain malam ini, rasa takut pasti masih menghinggapi. Choi bahkan sempat menyatakan tak mau bermain di Wamena.

Terlepas dari rasa trauma tersebut, Hendri mengatakan sudah menyiapkan strategi untuk laga malam ini. Masukan dari Fachri Husaini, arsitek Bontang FC akan dimaksimalkan guna meraih poin. Sayangnya, di saat tuntutan dapat poin dibebankan, Persisam Putra tak bisa turun dengan kekuatan penuh. Julio Lopez dipastikan menepi karena cedera otot pahanya. “Saya akan dorong Pavel sebagai striker. Ketika bertemu Persipura, Pavel bermain luar biasa,” kata Hendri.

Pavel dan Choi akan berduet di depan dan akan disokong Ronald Fagundez, Akbar Rasyid, Irsyad Aras serta Ahmad Sembiring. Sembiring menjadi pemain paling segar karena absen saat bertemu Persipura.

Hendri juga terus membenahi koordinasi di barisan belakang, sebab setiap kali tampil tak sekalipun gawang Persisam Putra clean sheet atau tak kebobolan.

“Semoga di pertandingan lawan Wamena, barisan belakang kita bisa lebih berkonsentrasi. Yang paling kita harapkan adalah tak ada permainan dari para wasit untuk memenangkan tuan rumah,” tegasnya. (upi)