Senin, 04 Juli 2011

Salah Satu Solusi LPI Bergabung ke LSI
Ferril Dennys | Aloysius Gonsaga | Senin, 04 Juli 2011 | 17:56 WIB
Liga Primer Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) Syauqi Soeratno mengungkapkan pengambilalihan kepemilikan sebuah klub amatir menjadi salah satu solusi untuk mengakomodir keinginan klub Liga Primer Indonesia (LPI) bergabung ke dalam kompetisi nasional.

"Puluhan klub yang berlaga di Divisi 2, sedikitnya 13 klub kesulitan dana dan itu bisa diambil alih. BLAI memungkinkan mekanisme pengambilan atau perpindahan kepemilikan tersebut. BLAI siap menerimanya," jelas Syauqi dalam acara sarasehan sepak bola yang bertajuk "Selamatkan Sepak Bola Indonesia dari Sanksi FIFA" di VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (4/7/2011).

Akan tetapi, Syauqi tidak memungkiri keinginan LPI melebur ke dalam LSI akan menuai penolakan dari klub-klub di divisi bawah.

"Hal ini jadi pekerjaan rumah untuk kita bagaimana menjelaskan kepada sekitar 200 klub sepak bola yang ada. Salah satu klub amatir Divisi 2 pernah berbicara kepada saya jika dia tidak terima kalau ada klub baru langsung berlaga di Divisi 2. Padahal, untuk naik ke Divisi 2, dia harus memulainya dari Divisi 3 melalui kompetisi yang ketat," papar Syauqi.

"Langsung masuk ke dalam Divisi 2 aja ditolak, apalagi jika langsung masuk ke dalam Liga Super Indonesia?" sambung Syauqi.

Oleh karena itu, Syauqi berharap perlu dikaji aturan mengenai masuknya LPI ke dalam kompetisi LSI. "Selama LPI terdaftar sebagai anggota PSSI, kami siap menampung," kata Syauqi
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar