Hasil tak memuaskan Persisam Putra dalam dua pertandingan terakhirnya, membuat manajemen tak memberikan libur panjang pada pemain. Ya, seluruh pemain hanya mendapat jatah libur 5 hari saja terhitung sejak kemarin.

Julio Lopez dkk diliburkan selama 5 hari

Dua kekalahan yang harusnya tak dialami Persisam Putra, membuat manajemen ingin Hendri Susilo segera melakukan pembenahan secara menyeluruh. Apalagi dua lawan yang akan datang di Stadion Segiri awal Januari 2011 nanti, terhitung sebagai tim kuat.

Manajer tim Coeng Agus Setiawan saat dikonfirmasi harian ini kemarin siang menjelaskan, pemain langsung pulang ke daerahnya masing-masing usai main lawan Persibo Bojonegoro.

“Libur kami berikan agar pemain bisa bertemu dengan keluarganya. Tapi yang lebih utama, biar pemain punya waktu beristirahat dan menyegarkan kembali kondisi mereka. Tak hanya kondisi badan, tetapi juga pikiran pemain,” kata Coeng.
Libur kompetisi sebenarnya bisa dikatakan cukup panjang.

Sebab pagelaran Piala AFF baru dilaksanakan Desember mendatang. Dan sesuai dengan jadwal hasil rilis Badan Liga Indonesia (BLI), Persisam Putra baru menjamu PSPS Pekanbaru pada 2 Januari dan Persija Jakarta 3 hari kemudian.

Dua lawan tersebut jelas tak mudah, karena selama ini PSPS selalu memberikan perlawanan keras pada Persisam Putra, meski dalam rekor pertemuan PSPS tak pernah menang di Samarinda.

Sementara Persija Jakarta menjadi salah satu tim favorit juara musim ini, setelah Rahmad Darmawan mengambil alih tongkat kepelatihan dari tangan Benny Dollo.

“Saya sudah bilang sama Hendri, pemain harus mendapat porsi latihan lebih banyak sebelum kompetisi dilanjutkan kembali. Terus terang semua kecewa melihat permainan anak-anak menghadapi Persijap dan Persibo,” terang Coeng.
Coeng sendiri membantah kalau pemainnya menganggap enteng dua lawannya tersebut.

“Salah besar kalau Persisam Putra bermain terlalu santai dan bilang kedua lawan tersebut kualitasnya di bawah kita. Masalahnya memang anak-anak bermain sangat jelek, terutama ketika bertemu Persijap,” tegasnya.

Kelelahan dan jenuh karena terus menerus main di kandang lawan, disebut Coeng sebagai salah satu penyababnya.

“Saya tak cari kambing hitam atas kegagalan tersebut. Namun faktanya memang begitu meski bukan menjadi alasan utama. Yang jelas kita semua ingin permainan anak-anak kembali membaik saat main di kandang nanti,” tegas Coeng. (upi)