"Dari dua partai yang telah kami lakoni melawan Arema dan Persema malang, tim kami kecolongan tiga gol dan semuanya karena koordinasi dan kosentrasi pemain belakang yang kurang bagus. Kondisi ini tentunya patut menjadi bahan evaluasi bagi saya supaya pada pertandingan selanjutnya tim kami bisa mencapai target," kata pelatih Persisam Hendri Susilo, Selasa.
Evaluasi yang dimaksudkan, kata Hendri bukan berarti dia akan melakukan perubahan pemain yang selama ini sudah duduk di tim inti, namun lebih ditekankan pada peningkatan intensitas dan kualitas latihan terutama untuk pemain bertahan.
"Berbicara skill tentunya saya juga tidak meragukan Tsimi, M Robby, Syapul Lewanusa maupun fandi Mochtar yang selama ini ditempatkan di tim inti, namun mereka masih belum seratus persen padu sehingga perlu diasah lagi supaya jalinan koordinasi dan kerja samanya semakin solid di setiap pertandingan," kata Hendri.
Rapuhnya barisan belakang dalam timnya dirasakan Hendri, terutama ketika timnya sudah unggul gol terlebih dahulu dari tim lawan, dan mengakibatkan barisan lawan leluasa untuk melakukan penyerangan sehingga tim lawan bisa membalikkan keadaan.
"Kesannya pemain seperti meremehkan ketika unggul gol duluan, padahal dalam sepak bola kosentrasi pemain harus tetap terjaga sampai dengan 90 menit, karena lengah sedikit saja kondisinya bisa membahayakan dan membuat kemenangan di depan mata bisa hilang begitu saja," jelas Hendri.
Oleh sebab itu, kata Hendri mengingat kompetisi ISL masih cukup panjang dan timnya telah mengawali dua pertandingan perdana dengan hasil yang cukup memuaskan dengan memperoleh enam poin, maka dia berharap pada pertandingan selanjutnya tim Persisam bisa menunjukkan grafik peningkatan permainan yang lebih bagus.
"Apalagi pada pertandingan selanjutnya tim kami harus melakoni enam partai tandang sekaligus, dan tentunya kita berharap dari enam partai itu bisa memperoleh poin," katanya.
Awalnya sebelum kompetisi, justru Ia meragukan barisan penyerang Persisam yang kurang punya greget, Namun justru pada pertandingan sesungguhnya duet Choi Dong Soo dan Julio Lopes mampu membuat lima gol dari dua kali laga yang dilakoni oleh timnya.
"ya inilah sepak bola, namanya prediksi pasti bisa salah, dan kami harus belajar dan terus membenahi beberapa sektor yang kami nilai masih kurang, utamanya untuk barisan belakang," kata Hendri lagi.
Ia mengaku lega keinginannya untuk melakukan evaluasi lini belakang cukup ditunjang dengan materi pemain yang dimiliki oleh timnya. Sebab kata Hendri pemain yang saat ini duduk di bangku cadangan kualitasnya tidak jauh berbeda dengan pemain inti.
"Untuk pemain pelapis kami masih punya Usep Munandar, Isdiantono dan Panggah Madyantara, mereka semua punya skil dan pengalaman bertanding yang bagus, dan tentunya mereka juga bakal siap menggantikan peran duduk sebagai tim inti," tegas Hendri. (ant/row)
yang penting bagaimana pemain tengah bisa lebih alot dan padu bravo persisam
BalasHapus